KUNINGAN UPDATE | JAKARTA — Media ekonomi bisnis berbasis di Amerika Serikat (AS), Bloomberg, menggelar survei terhadap para ekonom dan analis senior di Indonesia terkait kandidat yang mereka unggulkan di Pilpres 2024.
Dari survei terhadap 17 ekonom dan analis itu, Anies meraih nilai tertinggi untuk jadi pengganti Jokowi.
Dari survei yang dirilis Bloomberg pada Kamis (18/1) itu, juga terungkap bahwa para responden dari kalangan ekonom dan analis senior, menolak politik dinasti yang dilekatkan kepada Presiden Jokowi.
"Sepuluh dari 17 responden (58,8 persen) yang disurvei Bloomberg mengatakan politik dinasti di bawah kepemimpinan Jokowi tidak akan memberikan pertanda baik bagi pasar dan perekonomian," tulis Bloomberg, Kamis (18/1).
Media yang didirikan dan dipimpin politisi Partai Republik AS, Michael Bloomberg, itu menulis "Para responden melihat dinasti Jokowi sebagai kutukan bagi perekonomian."
Politik dinasti yang dimaksud adalah ketika Jokowi mendorong putranya Gibran Rakabuming, maju sebagai cawapres berpasangan dengan calon presiden Prabowo Subianto. Pasangan ini juga berjanji melanjutkan kebijakan Jokowi, termasuk hilirisasi dan pembangunan ibu kota baru, IKN Nusantara.
Di tengah sentimen negatif terhadap Jokowi, para ekonom dan analis memberikan nilai tertinggi kepada Anies Baswedan. Sosok yang disebut sebagai kuda hitam itu, diunggulkan dalam pemilihan presiden (Pilpres) Indonesia di 2024 ini.