KUNINGAN UPDATE | BUBULAK — Di sini, di pagi hari yang sejuk ini. Semburat awan putih menghiasi langit biru, menyelimuti hamparan persawahan. Hijau, berembun, sejuk dipandang mata.
Tatkala langkah kaki ini terhenti sejenak untuk menikmati suguhan alam yang indah ini, seringkali terbesit dalam pikiranku tentang sebuah perjalanan hidup, tentang rasa yang sama di waktu yang berbeda.
Jiwaku melebur terhembus angin bersama dengan sebuah tangis yang terbendung. 'De Javu' yang ku rasa saat itu. Kembali jiwa ini bersatu dengan alam, meskipun di tempat yang berbeda. Di situ ku merasa tanpa jarak antara aku dan Tuhan. Jiwaku berteriak dalam diam. Mengadukan segalanya.
"Aku kembali dalam versi berbeda hari ini," teriak batinku. Aku bukanlah diriku lagi...
Bukan! Bukannya aku tidak menerima waktu yang sudah berputar ini. Namun mimpi itu seperti mudah sekali dijangkau. Ku dibuat tak berdaya hanya karena sebuah mimpi. Seperti ada yang belum terselesaikan kala itu.
Namun, kembali lagi ini hanyalah sebuah tulisan, ide dari sebuah potret alam yang ku curahkan ke dalam sebuah tulisan. Tulisan yang tak akan pernah ada akhirnya. (Assyifa Putri)